Kehadiran si buah hati sangatlah di nanti – nanti oleh setiap insan yang sudah menikah, karena dengan hadirnya si buah hati bisa membuat hidup kita lebih berwarna dan bisa membuat orang tua merasa sangat bahagia dengan kehadiran si buah hati, nah disini aku mau berbagi cerita kehamilan ku dari trimester pertama sampai hadirnya si buah hati dalam hidup aku.
Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja di suatu perusahaan farmasi yang cukup dikenal masyarakat, awal pernikahan kita harus LDR dikarenakan tempatku bekerja dan tempat suamiku bekerja sangat jauh, kita hanya bertemu seminggu sekali sama pada saat kita sebelum menikah dulu.
Selama kita menikah pertanyaan-pertanyaan seperti “sudah isi belum??” Pertanyaan yang biasanya dilontarkan kepada seseorang yang sudah menikah dan itu dianggap biasa di masyarakat Indonesia, padahal pertanyaan seperti itu menurutku sensitif sama halnya ditanya “kapan nikah?” atau “kapan lulus?” tapi ya kita harus menanggapinya dengan guyonan saja ya biar ga baper hehe.
Tidak terasa usia pernikahan ku sudah menginjak 6 bulan, saat itu entah kenapa aku merasa mudah lelah dan sangat sensitif tidak seperti biasanya, bahkan hal kecil yang terjadi di dalam rumah tangga menjadi bumerang dan masalah besar bagiku. Saat itu aku sudah telat menstruasi, payudarapun terasa tidak nyaman dan rasanya begitu sakit. Tidak terlintas di pikiranku bahwa aku sedang hamil kemudian aku Dan suami mencoba membeli test peck. Dan hasilnya positif . Awalnya aku tidak menyadarinya kalau ternyata Aku sedang hamil mungkin wanita-wanita muda yang baru menikah juga sama, tidak menyadarinya bahwa dirinya sedang hamil.
Setelah kami melihat hasil dari test peck bahagianya kita dan sempat tidak percaya bahwa ternyata aku hamil hehe, banyak hal yang harus kita lewati khususnya aku sih hehe dari trimester pertama, kedua, hingga trimester akhir atau trimester tiga, pasti banyak hal yang berubah banyak hal yang menyenangkan banyak hal yang bisa membuat kita kagum kepada sang pencipta sungguh besar kuasanya telah menitipkan janin di Rahim seorang ibu hingga dia siap untuk dilahirkan nantinya.
Saat aku tahu aku hamil, aku langsung mencari-cari aplikasi kehamilan lalu akhirnya aku menggunakan aplikasi dari https://id.theasianparent.com/. Kenapa aku butuh aplikasi ini, aplikasi ini sangat membantu untuk mengetahui perkembangan janinku dan untuk mengetahui perkiraan berat, panjang dan HPL ( Hari Perkiraan Lahir), banyak juga informasi Yang terdapat didalam aplikasi ini, selain itu aplikasi theasianparent menyesuaikan tempat untuk berinteraksi dengan Ibu hami atau Ibu menyusui lainnya.
Singkat cerita aku dan suamiku akhirnya tinggal satu atap, impianku sebagai wanita karir harus aku akhiri sampai sini bukan karena terpaksa tetapi karena aku ingin bisa menikmati masa kehamilan ku dan ingin merawat anak ku sendiri tanpa bantuan baby sitter. Karena bagiku moment – moment seperti itu tidak bisa terulang untuk ku dan anak pertamaku.
Trimeseter Satu
Sebagai seorang ibu baru tentunya aku sangat kaget dengan banyakanya perubahan yang terjadi pada tubuhku dan hidup aku, apalagi aku harus sudah membiasakan diri dengan adanya hormon progesteron dan estrogen, bagaimana tidak setiap pagi atau menjaelang malam aku merasa mual bahkan muntah, saat mencoba makan aku merasa perutku begitu begah rasanya penuh dan engap padahal aku belum makan, aku tidak bisa makan dengan porsi normal, saat itu porsiku menjadi sangat sedikit, kakiku mudah pegal jika aku berdiri telalu lama, punggungku mulai terasa pegal-pegal setiap hari, saat tidur rasanya ingin ku ganjal saja dengan bantal yang banyak, terkadang aku juga merasa sakit kepala, aku juga menjadi sangat sensitif, bahkan beberapa bau-bauan dari makanan dan parfum tertentu yang dulu tidak masalah di hidungku menjadi bencana untuk hidungku, banyak makanan favoritku yang tidak aku sukai saat hamil, tidak hanya itu setiap setelah aku makan aku merasa sangat gerah dan panas, aku juga jadi ingin minum air es atau minuman yang menyegarkan setiap saat, namun semua itu harus aku tahan aku lebih memilih selalu meminum air hangat atau air jahe agar rasa mual yang aku alami berkurang. aku yakin semua ibu hamil kuat, sabar dan menikmati masa – masa itu dengan penuh penantian.
Trimester kedua
Memasuki trimester dua aku sudah terbiasa dengan perubahan hormon – hormon yang terjadi pada tubuhku, nafsu makan pun kembali seakan mengajak ku untuk terus makan, dan akhirnya aku makan tanpa kontrol, aku tidak tahu makanan yang aku konsumsi ternyata juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janin ku didalam Rahim, karena aku selalu merasa lapar akhirnya aku memakan makanan yang saat itu aku mau, dengan pembelaan “oh mungkin aku sedang ngidam” saat itu usia kandunganku 25 week, pada saat aku USG tadaaaa dorrr berat badan bayiku sangat besar di usia kehamilan yang baru menginjak 25 week yaitu 1110 yang seharusnya berat normal pada usia kandungan 25 week adalah 700gram,
saat itu aku shock dan sedih karena kata dokter yang saat itu memeriksaku dokter meminta aku cek kadar gula darah dalam tubuh, karena aku tidak punya masalah dengan gula darah dan tidak mempunyai garis keturunan penyakit gula aku tidak memeriksa kadar gula darahku, karena aku sadar apa yang aku konsumsi selama kurun waktu satu bulan itu salah, aku terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, minuman manis, gorengan, mie, bakso, makanan pedas, dalam jumlah banyak dan tidak memikirkan keberadaan janinku, ternyata apa yang aku konsumsi membuat pertumbuhan berat badan bayiku bertambah drastis, tidak semua ibu hamil mengalami hal yang sama bahkan beberapa ibu hamil harus menambah asupan makannya lebih banyak agar berat badan bayinya bertambah. Mulai saat itu aku memutuskan untuk diet hamil, tapi tetap diperhatikan ya bund gizi seimbangnya, jumlah makanan yang aku konsumsi saat itu aku kurangi dengan makan lebih banyak sayur dari pada nasi, nasipun aku ganti jadi nasi merah.
Aku hanya bisa berharap semua akan baik-baik saja karena aku sangat ingin melahirkan dengan normal dan berat bayi ideal mudah dan gampang saat proses persalinan nanti, karena semua ibu di dunia berdoa dengan doa yang sama menginginkan proses persalinan yang mudah cepat dan gampang.
Trimester tiga
Dietpun masih terus berlanjut hingan trimester akhir, di trimester tiga aku mulai merasakan ketidaknyamanan saat tidur, saat bangun dari tempat tidur, saat bangun dari duduk, saat jongkok terlalu lama, saat melakukan aktifitas rumah tangga lainnya, saat membungkuk, saat mengambil benda yang berada di bawah, rasanya punggung ku cepat sekali pegal rasanya tubuhku cepat sekali merasa gerah, seakan tidak ingin minum karena saat itu intensitas buang air kecil ku sangat sering, dan itu terjadi lebih sering saat aku mulai untuk tidur malam, rasanya aku ingin pake pempers saat itu, badan rasanya kembali seperti di trimester satu mudah sekali Lelah, dan pegal, aku sadar aku tidak pernah bergerak untuk olahraga, aku hanya banyak mengeluh tidak nyaman, mulai memasuki trimester tiga aku Mukai jalan pagi setidaknya selama 30menit durasi paling minim.
Tidak pernah aku lewatkan satu pagiku tanpa jalan santai, terkadang aku juga senam kagel.
perlahan semua keluhan yang ada di setiap trimester hilang, aku tidak pernah merasakan kram, pegal punggung, sakit pinggul, tidur pun aku nyenyak, kakiku juga tidak bengkak badan ku terasa lebih enteng lebih fresh, lebih enak, ternyata hanya dengan berjalan kaki semua keluhanku bisa hilang, bukan hanya itu bayikupun masuk panggul dengan mudah, detak jantung bayiku selalu normal tekanan darahkupun selalu stabil samapai lahiran, oiyah mendekati bulan 9 aku mengkonsumsi air kelapa hijau atau air kelapa muda setiap hari, asupan makanan seperti mie, bakso, susu, coklat tidak lagi aku konsumsi, setiap saat setelah sholat aku rutin melakukan sujud tambahan guna mempermudah membuka jalan lahir untuk janin ku, aku dan sang suami juga selalu membacakan cerita, mengajaknya berinteraksi dengan mnegelus-ngelus perut dan mengajaknya ngobrol sebelum tidur, rutin setiap malam untuk menciptakan bonding dengan kami sebagai orangtuanya, setiap momen dan pergerakan janinku didalam perut selalu aku abdadikan.
Tepat pada tanggal 04 September 2020 bayiku launching dengan ridha Allah semua berjalan dengan mudah, gampang dan cepat. ketuban pecah dan tidak berselang lama bayikupun lahir oa oa oa, subhaAllah mengangis bergetar seluruh badanku, keluarlah si buah hati “it’s baby girls” alhamdullilah aku sangat bersyukur bisa melewati, aku beryukur kepada Allah SWT telah menitipkan anak yang sangat lucu dan menggemaskan untuk kami. Bener juga apa kata bidaku banyakin jalan kaki untuk memperlancar proses persalinan, yah walaupun semua Teknik mengeden yang selama ini aku pelajari buyar saat melahirkan Teknik bernafas yang aku latih setiap saat juga buyar saat proses persalinan berlangsung, semua ilmu yang aku pelajari sebelum melahirkan hilang dan mendadak aku lupa dengan semuanya, hal yang sangat aku takutkan terjadi perineumkupun harus di jait 8 jaitan karena ngangkat panggul hehe.
Well semua keluhan yang di alami ibu hamil tentunya berbeda-beda ya bund, tidak semua sama, kadar sakit yang di rasakan ibu hamilpun berbeda – beda, kita tidak boleh membanding – bandingkan semua hal yang terjadi dalam proses hamil seseorang sampai proses melahirkannya, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan atau ujian melampaui batas hambanya, percayalah semua proses yang kita kewati adalah yang terbaik yang diberikan oleh Tuhan untuk kita. Untuk ibu- ibu yang sedang hamil tetap semangat dan semoga semuanya dilancarkan, bagi ibu-ibu yang sudah melahirkan selamat kalian semua hebat! Dan untuk bunda yang belum mempunyai keturunan semoga disegerakan memiliki anak yang kalian impikan, Aamiin YRA,
Well, itu aja yang bisa aku bagikan, bisa di ambil sisi positifnya saja ya, sisi negatifnya dibuang saja dong. Bye bye bunda – bunda sekaian. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin YRA.
